Setting bit rate dan sample rate project adalah sangat penting, ini berguna untuk menentukan seberapa ukuran yang digunakan untuk project studio anda. Sebelumnya mari kita pahami dulu keduanya:
Bit Depth / Bit ResolutionMerupakan angka bit yang digunakan untuk memperlihatkan amplitudo audio. Artinya bit untuk menentukan seberapa luas atau lebar dynamic range yang dimiliki oleh track atau hasil rekaman anda. Contoh; jika anda merekam dengan bit rate dan bit resolution 16bit, maka apabila di pandang dalam ilmu teori, hasil rekaman anda tersebut hanya memiliki dynamic range 96db, jadi meski soundcard atau audio interface atau conveter anda memiliki S/N Ratio 120dB sekali pun, rekaman anda yang berformat 16bit akan tetap hanya memilki dynamic range 96dB, maka alangkah baiknya merekam dengan format 24bit apabila memungkinkan. Tapi semakin tinggi bit rate dan bit resolution, semakin besar pula penyitaan ruang hardisk anda untuk data yang disimpan. Berikut table kualitas bit depth:
Sample RateMerupakan angak sample per detik. Sample rate yang tinggi menyebabkan bertambahnya frekuensi sehingga dibutuhkan ruang kosong yang besar. Untuk menghasilkan frekuensi audio, sample rate harus sebesar dua kali frekuensi. Secara umum, sample rate yang sering digunakan sebagai berikut:
Setting Bit Depth dan Sample Rate
Pada Cubase dan Nuendo masuklah ke Menu > Project > Project Set up
Setting angka sample rate dan bit depth (record format) sesuai yang anda butuhkan.
Setting angka sample rate dan bit depth (record format) sesuai yang anda butuhkan.
Selain itu, jika anda hendak membuka data project lain (dari studio lain) pastikan setting bit depth dan sample rate cubase/nuendo anda sesuai dengan yang digunakan project tersebut. Misalnya ada membuka project dengan sample rate 48.000hz menggunakan DAW anda yang menggunakan sample rate 44.100hz, biasanya akan ada perubahan tempo dan phitch, untuk itu jangan lupa untuk cek dan setting bit rate dan sample rate project studio anda.
0 comments:
Post a Comment