1. jika terlalu wide/menggelembung/besar (mudahnya menembus limit speaker, level meter overlap)
hasilnya suara akan pecah
2. jika terlalu narrow/kecil, hasil suara tidak bagus
3. usahakan seimbang, kecil tapi cukup menyentuh limit
4. terkadang setelah di convert (loosy encoder, mp3, ogg, aac etc), bentuk berubah
5. antara gambar dan kenyataan banyak tidak samanya
6. ada 2 jenis viewer waveform
1. vertical (yang biasa ada di program), buat liat limit dan bentuk longitudinal
(edit lewat program)
2. horizontal (jarang ada), buat liat sebaran dan sentris
(biar gampang editnya lewat matrix)
nanti tinggal sinkronkan
7. penggunakan compressor hanya untuk penekanan saja, berlebihan = destruction
sederhananya, compressor = simple delay + wet/dry + normalize/limiter/marca
release-nya sekitaran 0,25ms etc (suka-suka)
Trik 3D FX (Live Action Vocal, vokalis lepas untuk teriak-teriak), untuk mix band \m/ metal, lagu enerjik
selain mic di tangan vokalis, gunakan 2 buah kursi dorong (digandeng) dikanan dan dikiri, 2 mic\
dan jarak diantara keduannya 1.5 meter
tinggal geser kursi/vokalis lari-lari kecil (emosinya dapat), setelah ter-grab soundnya tinggal diedit
ABX
mixer kadang lupa, wiki.hydrogenaudio.org/index.php?title=ABX
nada suara terdengar sama meskipun frekuensi beda, jadi ambil frekuensi yang nyaman di kuping
batas atas orang awam paling sekitaran 18,5khz (udah sakit kuping)
batas bawah 21-27hz
hyper bass (ada yang nyebut Xbass etc)
sifatnya stealth (tidak keliatan di EQ), gabungan sub-woofer dan shadowing di upper bass band (160-300hz)
kadang destructive kadang constructive, digunakan buat dopingan untuk dinamisasi suara
kadang merusak vocal (keder jadinya)
vocal jumping: (tinggal liat di spectrum, KUNCI middle C) kebanyakan cewek
karena ada range yang kosong pada sebagian mid-range tapi muncul di treble dan signifikan,
tidak ada batasan pasti, jadi mesti hati-hati karena bentrokan frekuensi
alternatif menangkan db pada vocal
about dB
http://www.jimprice.com/prosound/db.htm
compressor
1. treshold (langit-langit) f/x pantulan milisecond (mengurangi volume otomatis & menjaga sinyal
= mendapatkan suara jauh lebih keras)
2. attack time (ledakan) f/x distorsi milisecond
3. release time (pump/pompa/batuk)
4. ratio (db dan power) misal 2:1 berarti jika input naik ke 2 dB di atas limit, akan
mengurangi tingkat dengan hanya 1 dB sehingga output sekarang akan 1 dB lebih keras
5. gain cz compresor hanya dapat mengurangi volume saat sinyal yang masuk terlalu tinggi,
intinya membawa audio terkompresi kembali ke tingkat yang dapat diterima
jadi suara -> (diarahkan ke) treshold -> (memantul & menyebabkan) ledakan/attack time ->
terpompa/release time >< berdasarkan rasio >< gain
kesalahan yang sering terjadi (co-pas from somewhere)
1. setting default EQ (karena tidak semua orang punya setting pendengaran yang sama)
belajar dari musik moderen (de-amplify), bass dibuat tidak terlalu terdengar secara default namun jika EQ
bass dinaikan maka akan terdengar jelas, begitu pula dengan treble
2. treshold yang tidak sama (tidak apa-apa sih, tapi kalau terdengar fals?)
banyak yang miss, dimana mixing asal terdengar 'bunyi' padahal tidak begitu, secara default dimana accell
rambat hanya untuk frekuensi +/-5khz keatas dan semakin tinggi frekuensi semakin mendekati & menembus
treshold, sedangkan untuk 5khz kebawah zona nyaman berada jauh dibawah treshold
misal treshold instrumen di A, treshold vokal di C ketika terjadi mix maka ada nada yang kalah dan blurring
seperti chorus tapi cenderung destructive
search engine khusus mastering lagu -> http://www.google.com/cse?cx=017139428191898751791%3Ax7nvckhhydm&q=&sa=Search&cof=FORID%3A1&ie=utf-8&oe=utf-8
hasilnya suara akan pecah
2. jika terlalu narrow/kecil, hasil suara tidak bagus
3. usahakan seimbang, kecil tapi cukup menyentuh limit
4. terkadang setelah di convert (loosy encoder, mp3, ogg, aac etc), bentuk berubah
5. antara gambar dan kenyataan banyak tidak samanya
6. ada 2 jenis viewer waveform
1. vertical (yang biasa ada di program), buat liat limit dan bentuk longitudinal
(edit lewat program)
2. horizontal (jarang ada), buat liat sebaran dan sentris
(biar gampang editnya lewat matrix)
nanti tinggal sinkronkan
7. penggunakan compressor hanya untuk penekanan saja, berlebihan = destruction
sederhananya, compressor = simple delay + wet/dry + normalize/limiter/marca
release-nya sekitaran 0,25ms etc (suka-suka)
Trik 3D FX (Live Action Vocal, vokalis lepas untuk teriak-teriak), untuk mix band \m/ metal, lagu enerjik
selain mic di tangan vokalis, gunakan 2 buah kursi dorong (digandeng) dikanan dan dikiri, 2 mic\
dan jarak diantara keduannya 1.5 meter
tinggal geser kursi/vokalis lari-lari kecil (emosinya dapat), setelah ter-grab soundnya tinggal diedit
ABX
mixer kadang lupa, wiki.hydrogenaudio.org/index.php?title=ABX
nada suara terdengar sama meskipun frekuensi beda, jadi ambil frekuensi yang nyaman di kuping
batas atas orang awam paling sekitaran 18,5khz (udah sakit kuping)
batas bawah 21-27hz
hyper bass (ada yang nyebut Xbass etc)
sifatnya stealth (tidak keliatan di EQ), gabungan sub-woofer dan shadowing di upper bass band (160-300hz)
kadang destructive kadang constructive, digunakan buat dopingan untuk dinamisasi suara
kadang merusak vocal (keder jadinya)
vocal jumping: (tinggal liat di spectrum, KUNCI middle C) kebanyakan cewek
karena ada range yang kosong pada sebagian mid-range tapi muncul di treble dan signifikan,
tidak ada batasan pasti, jadi mesti hati-hati karena bentrokan frekuensi
alternatif menangkan db pada vocal
about dB
http://www.jimprice.com/prosound/db.htm
compressor
1. treshold (langit-langit) f/x pantulan milisecond (mengurangi volume otomatis & menjaga sinyal
= mendapatkan suara jauh lebih keras)
2. attack time (ledakan) f/x distorsi milisecond
3. release time (pump/pompa/batuk)
4. ratio (db dan power) misal 2:1 berarti jika input naik ke 2 dB di atas limit, akan
mengurangi tingkat dengan hanya 1 dB sehingga output sekarang akan 1 dB lebih keras
5. gain cz compresor hanya dapat mengurangi volume saat sinyal yang masuk terlalu tinggi,
intinya membawa audio terkompresi kembali ke tingkat yang dapat diterima
jadi suara -> (diarahkan ke) treshold -> (memantul & menyebabkan) ledakan/attack time ->
terpompa/release time >< berdasarkan rasio >< gain
kesalahan yang sering terjadi (co-pas from somewhere)
1. setting default EQ (karena tidak semua orang punya setting pendengaran yang sama)
belajar dari musik moderen (de-amplify), bass dibuat tidak terlalu terdengar secara default namun jika EQ
bass dinaikan maka akan terdengar jelas, begitu pula dengan treble
2. treshold yang tidak sama (tidak apa-apa sih, tapi kalau terdengar fals?)
banyak yang miss, dimana mixing asal terdengar 'bunyi' padahal tidak begitu, secara default dimana accell
rambat hanya untuk frekuensi +/-5khz keatas dan semakin tinggi frekuensi semakin mendekati & menembus
treshold, sedangkan untuk 5khz kebawah zona nyaman berada jauh dibawah treshold
misal treshold instrumen di A, treshold vokal di C ketika terjadi mix maka ada nada yang kalah dan blurring
seperti chorus tapi cenderung destructive
search engine khusus mastering lagu -> http://www.google.com/cse?cx=017139428191898751791%3Ax7nvckhhydm&q=&sa=Search&cof=FORID%3A1&ie=utf-8&oe=utf-8
0 comments:
Post a Comment