Sound card merupakan elemen yang paling penting pada rekaman berbasis komputer, karena kualitas suara yang akan dihasilkan sangat ditentukan oleh sound card ini. Sound card atau biasa juga disebut audio converter terbagi menjadi beberapa bentuk yaitu, onboard, PCI, USB dan firewire. Sound card dengan koneksi USB maupun firewire pada mulanya ditujukan buat para pengguna laptop, tetapi saat ini tidak lagi. Sound card mempunyai resolusi dan sample rate : 16bit/44.1KHz, 24bit/96KHz, 24bit/192KHz dll. Semakin besar resolusi maupun sample rate-nya maka kualitas suara yang dihasilkan akan semakin baik walaupun pada akhirnya lagu akan di-burn ke CD yang hanya memiliki resolusi 16bit/44.1KHz. Jumlah input maupun output sound card ada yang hanya masing-masing 1 dan ada yang 2, semakin banyak jumlah inputnya maka semakin banyak instrumen / sumber suara yang dapat kita rekam secara bersamaan pada satu waktu, misalkan untuk merekam drum dibutuhkan 8 input sehingga snare, tom, floor, kick, crash, chinese, ride, hihat dll dapat direkam secara bersamaan dengan masing-masing track yang terpisah. Tetapi, apabila hanya ingin merekam gitar, bass, vokal atau keyboard secara overdub (satu-persatu / dalam waktu yang tidak bersamaan) maka cukup menggunakan sound card yang memiliki 2 input. Selain itu, biasanya sound card juga memiliki fasilitas koneksi yang berbagai macam seperti digital I/O S/PDIF, AES-EBU, MIDI dll. Contoh sound card khusus audio yang biasa dipakai untuk keperluan rekaman yaitu ESI, M-Audio, Echo, E-Mu dll.
Software-software musik memerlukan driver sound card tertentu agar dapat berfungsi secara optimal. Beberapa macam driver tersebut yaitu:
1. ASIO (dipakai pada Tracktion, Cubase, Nuendo, Logic, Guitar Rig dll)
2. MME (Cooledit, Cakewalk, Cegas, Winamp, dll),
3. WDM (Sonar, Power DVD, dll)
4. GSIF (Gigastudio 2.42 atau diatasnya)
ASIO merupakan driver yang dikembangkan oleh Steinberg dan paling banyak dipakai oleh software-software populer saat ini. Pada sound card onboard, SB Live dan sound card sejenisnya tidak memiliki driver ASIO sehingga akan menghasilkan “latency” yang sangat tinggi pada saat melakukan perekaman. Latency adalah jeda atau keterlambatan sinyal yang terdengar (output) pada saat perekaman (input) dilakukan, biasanya dalam satuan milidetik. Jadi misalkan kita teriak “Aaa” sekarang, maka beberapa milidetik kemudian baru terdengar “Aaa” di speaker / headphone kita. Kalau hanya 1 hingga 5 milidetik tidak masalah, tapi kalau 400 sampai 1000 milidetik apakah dibilang tidak bermasalah? Tapi jangan kuatir, saat ini sudah ada driver ASIO yang dapat dipakai pada sound card biasa tersebut, namanya ASIO4ALL. Driver ini dapat didownload secara cuma-cuma di www.Asio4All.com.
artikel lain yang harus anda ketahui . . .
tutorial home recording
- tips rekaman | Bentuk Waveform, Penting nggak penting sih
- tips n trik rekaman | cara | mixing enginering handbook
- tips rekaman | trik make up vocal yang simple
- tips | trik | rekaman | mengetahui frequency | mengenal frekuensi
- tips rekaman | trik | cara | mixing sederhana | cara mixing mudah
- cara membuat studio rekaman | alat yang di butuhkan untuk rekaman | studio rekaman
- tips rekaman | cara | bikin studio rekaman sendiri di rumah | home recording
- TRIK REKAMAN | CARA | MEMBUAT STUDIO REKAMAN | TUTORIAL
- TIPS N TRIK REKAMAN | panduan rekaman dengan nuendo/cubase dengan video | FULL part.3
- TIPS N TRIK REKAMAN | panduan rekaman dengan nuendo/cubase dengan video | FULL part.2
- TIPS N TRIK REKAMAN | panduan rekaman dengan nuendo/cubase dengan video | FULL
- Tips n trik rekaman | cara | proses mixing dan mastering audio | lagu
- TIPS REKAMAN | RECORDING | Tips Memiliki Rumah Mini Studio Recording
- TIPS REKAMAN | RECORDI | Studio Musik - Keterampilan Untuk Memanagemen Studio dan Menciptakan Musik Yang Bagus
- TIPS REKAMAN | Perkiraan Biaya Studio Rekaman Digital | memperkirakan biaya membuat home recording
- TIPS REKAMAN | Cara Membangun Studio Rekaman di Rumah
- TIPS REKAMAN | RECORDING | Studio Musik Rumah | Instrumen Musik Virtual Untuk Studio
- TIPS REKAMAN | RECORDING | Membuat Home Recording yang ekonomis
- REKAMAN | Software untuk rekaman (home recording)
- TIPS REKAMAN | RECORDING | Mengatasi keterlambatan bunyi setelah menekan tuts keyboard
- TUTORIAL REKAMAN | RECORDING | Merekam Data MIDI dengan Cakewalk
- TIPS N TRIK REKAMAN | Membuat Musik MIDI dengan Virtual MIDI Piano Keyboard
- REKAMAN | komputer di studio rekaman
- TIPS REKAMAN | RECORDING | Driver Sound Card untuk Windows
home recording
- tips n trik rekaman | cara | mixing enginering handbook
- tips | trik | rekaman | mengetahui frequency | mengenal frekuensi
- cara membuat studio rekaman | alat yang di butuhkan untuk rekaman | studio rekaman
- tips rekaman | cara | bikin studio rekaman sendiri di rumah | home recording
- TRIK REKAMAN | CARA | MEMBUAT STUDIO REKAMAN | TUTORIAL
- TIPS REKAMAN | RECORDING | Tips Memiliki Rumah Mini Studio Recording
- Tips Memilih Peralatan DJ Berkualitas
- TIPS REKAMAN | RECORDI | Studio Musik - Keterampilan Untuk Memanagemen Studio dan Menciptakan Musik Yang Bagus
- TIPS REKAMAN | Perkiraan Biaya Studio Rekaman Digital | memperkirakan biaya membuat home recording
- TIPS REKAMAN | Cara Membangun Studio Rekaman di Rumah
- TIPS | Lihai Nge DJ Secara Virtual
- Tips Belajar Menjadi DJ
- TIPS REKAMAN | RECORDING | Studio Musik Rumah | Instrumen Musik Virtual Untuk Studio
- TRIK CANTIK | Cara Mudah Membuat Musik Digital Sendiri Tanpa Alat Musik
- TIPS REKAMAN | RECORDING | Membuat Home Recording yang ekonomis
- REKAMAN | Software untuk rekaman (home recording)
- TIPS REKAMAN | RECORDING | Mengatasi keterlambatan bunyi setelah menekan tuts keyboard
- TUTORIAL REKAMAN | RECORDING | Merekam Data MIDI dengan Cakewalk
- TIPS N TRIK REKAMAN | Membuat Musik MIDI dengan Virtual MIDI Piano Keyboard
- REKAMAN | komputer di studio rekaman
0 comments:
Post a Comment